Translate

Sabtu, 25 Mei 2013

In Memoriam Ustad Jeffry Al Buchory

Telah berpulang ke Rahmatullah, Ustad Jeffery Al Buchory, Jumat, 27 April 2013.

Kepergian mendadak Ustad Jeffery atau yang biasa disapa Uje, membawa duka bagi seluruh umat muslim di Indonesia. Termasuk saya, walaupun tidak mengenal Uje secara pribadi, belum pernah menghadiri langsung tausyiah beliau, tapi rasa sakit ditinggal seseorang yang penting saya rasakan juga. Bahkan ibu saya  menitikan air mata setiap melihat pemberitaan terkait meninggalnya Uje.

Ini menunjukan keterikatan antara pemimpin umat dan umatnya. Terlihat dari banyaknya jama'ah yang ikut menyolatkan Uje dimasjid Istiqlal. Para peziarah yang datang terus menerus ketempat peristirahatan terakhir sang ustad. Pelaksanaan solat ghaib dibeberapa kota di Indonesia. Bahkan saat tahlil tujuh hari  kepergian almarhum, dihadiri oleh ribuan umat, banyak juga yang datang dari luar kota.

Inilah bukti kebesaran seorang pemimpin yang dicintai umatnya. Bagaimana kepergiannya tidak hanya ditangisi oleh keluarga, kerabat dan teman-teman dekat beliau, tetapi juga ditangisi oleh umat muslim diseluruh Indonesia.

Inilah sosok pemimpin sesungguhnya. Dan saya berharap Indonesia memiliki pemimpin seperti ini. Pemimpin yang memberikan ketenangan dan membawa kebaikan.

Wahai pemimpin bangsa contohlah keteladanan yang diberikan beliau. Kepemimpinannya begitu membekas dihati umat-umatnya. Tidakkah kalian iri? Tidakkah kalian ingin dicintai oleh rakyat Indonesia sebagaimana umat mencintai sang Ustad?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar