Translate

Sabtu, 24 Desember 2016

Petang

Photo: Papa
Location: Anyer






Berselimut awan
Surya tampak redup dikejauhan
Seakan ucapkan selamat tinggal
Surya pergi untuk kembali
Tak ada yang abadi
Karena sesungguhnya cakrawala hanya sebuah ilusi

*

23.12.2016



Minggu, 18 Desember 2016

Luka



Ketika luka menjadi sebuah tulisan...


Dari semua tulisan-tulisan diblog ini, sepertinya ini adalah tulisan yang sumber inspirasinya teraneh, tulisan yang dibuat hanya karena si jempol terluka.

Tapi luka ini menyadarkan saya bahwa luka fisik dapat segera berangsur-angsur pulih, namun luka hati siapa yang tahu.

Kita bisa melihat setiap senyuman dan tawa dari orang-orang disekitar kita tanpa pernah kita tahu apa yang sebetulnya ada dihati dan pikiran mereka.

Ada yang tersenyum bahagia, ada yang tersenyum karena sedang berusaha sembuhkan luka dihati.

Luka hati memang tak terlihat seperti luka fisik, namun luka hati meninggalkan bekas lebih mendalam dari goresan luka fisik.

Maka tak mengapa jika sedikit tergores luka dijari, asal jangan sampai tergores luka dihati, karena luka hati sulit untuk diobati.

Jagalah diri dan hati agar jangan sampai terlukai dan janganlah melukai jika engkau pun tak ingin terluka.





Jumat, 16 Desember 2016

AR RAYAH




Ini adalah AR RAYAH, panji Rasulullah SAW, bertuliskan kalimat tauhid "Laa Illaaha Illallah Muhammadur Rasulullah"

Ini bukan bendera teroris, sungguh saya kecewa kepada kalian orang-orang yang picik menggunakan ini sebagai alat untuk membentuk opini negatif tentang umat muslim!

Teruslah kalian menebar fitnah, bersiaplah kalian, umat muslim akan bangkit dari tidurnya dan hanya kepada Allah mereka berlindung.

15.12.2016 - 23:00
~Agita Maulani~



*re-write & edited from Facebook Agita Maulani



 

Selasa, 13 Desember 2016

Sayang



Sayang...

Ungkapan rasa atau sekedar kata,
hanya kamu dan Tuhan yang tahu.

09.11.2016 - 08:23
~Agita Maulani~



Rabu, 07 Desember 2016

Cerita Dari Sepotong Roti

Selasa, 6 Desember 2016.

Melihat timeline di twitter, sejak pagi hingga sore yang menjadi trending topic adalah #BoikotMetroTv yang diiringi #BoikotSariRoti.

Hmmm...

Sudah lama saya dan keluarga tidak mengonsumsi produk Sari Roti kecuali kepepet, karena roti merk ini pengawetnya banyak. Terlihat dari masa kadaluarsa yang cukup lama, bahkan saya pernah dengan sengaja menyimpan produk Sari Roti begitu saja, tidak dikonsumsi, hasilnya kurang lebih satu minggu roti tersebut baru mengalami kadaluarsa.

Sebagai warga Bogor, saya pakai produksi lokal, Roti Bogor Permai. Roti produksi Bogor Permai tidak menggunakan pengawet, rotinya cepat kadaluarsa, makanya saya tidak pernah beli banyak, cukup untuk konsumsi sehari saja.


Jangan berkomentar "ih yg punya Bogor Permai kan Chinese"
Terus kenapa kalau yang punya Chinese?

Saya tidak anti Cina, tidak mungkin anti Cina, itu sama dengan saya membenci seluruh keluarga besar saya, benci dengan takdir karena darah Cina mengalir ditubuh saya.

Sikap seseorang tidak ditentukan oleh latar belakangnya; suku dan agama, semua tergantung pribadi masing-masing individu.

Jadi jangan cap semua etnis cina itu menyebalkan, muka manis begini kok dibilang menyebalkan?!  :p


*re-write & edited from Facebook Agita Maulani