Kau bukan sekedar angka-angka. Bukan pula sebatas penanda kedewasaan diri.
Kau ada untuk memaknai rangkaian kisah yang telah dijalani selama bertahun-tahun. Penunduk hati agar terus berinstrospeksi. Bilanganmu menjadi jejak seberapa jauh perjalanan yang telah ditempuh.
Kau saksi dari pahit manisnya kehidupan. Ada tangis dan tawa, duka juga bahagia. Kisah yang silih berganti menandakan tak ada yang abadi. Begitu juga dirimu yang bergulir beriringan dengan waktu. Akan tiba saatnya kau pergi bersama detak yang terhenti.
Kau adalah pengingat bahwa diri semakin dekat ke tujuan. Pengukur berapa banyak bekal yang telah dikumpulkan, cukupkah untuk di akhirat nanti?
Usia, semoga setiap detikmu selalu penuh berkah, rahmat dan karunia-Nya, sehingga di penghujung jalan tak ada lagi sedih saat melihat jejak dunia yang ditinggalkan, dan kau pun tersenyum saat menapaki perjalanan barumu.
09.01.2018 - 15:35
~Agita Maulani~
Usia, semoga setiap detikmu selalu penuh berkah, rahmat dan karunia-Nya, sehingga di penghujung jalan tak ada lagi sedih saat melihat jejak dunia yang ditinggalkan, dan kau pun tersenyum saat menapaki perjalanan barumu.
09.01.2018 - 15:35
~Agita Maulani~
***