Translate

Kamis, 21 Februari 2019

Mencoba Berdamai


Ketika ikhlas hanya sebuah kata, yang nampak hanya basa basi belaka
Bersandiwara seakan semua baik-baik saja

Raut terbingkai tawa dan senyuman
Bersembunyi dari sakit hati

Terus bermain peran lama-lama lelah sendiri
Mencoba berhenti dari kepura-puraan, tapi apa daya masih ada luka

Wajah asli terlihat dari balik topeng yang terkoyak
Menunjukan yang selama ini tersimpan rapat

Jiwa yang lemah berusaha untuk kuat
Mencoba mengimplementasikan ikhlas yang sesungguhnya

Tertatih berdamai dengan duka
Mengobati sakit yang telah lama meradang

Rasa menelusup selami relung-relung hati
Nurani ingin sudahi semua perih

Akal mencoba berpikir jernih
Mencari setitik cahaya penenang diri


02.01.2019 - 20:24
Agita Maulani


***

 

Kamis, 14 Februari 2019

Tidak Ada Apa-Apa


Ada apa dengan tanggal 14 Februari?
Tidak ada apa-apa!

Sebagian orang merayakan yang katanya hari kasih sayang, tapi seorang muslim tidak merayakan yang bukan perayaannya karena hal ini dilarang oleh agama.

Dari Ibn Umar beliau berkata, “Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,
 
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

"Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka." (HR Abu Dawud)

Setiap orang memiliki identitas agama masing-masing. Begitu juga dengan seorang muslim. Dia memiliki tata cara ibadah sendiri, juga memiliki perayaan sendiri. Jadi tidak perlu mengikuti apa yang bukan bagian dari agamanya.

Toleransi bukan berarti ikut-ikutan. Menghormati perbedaan memang keharusan tetapi jangan sampai menggorbankan keimanan.

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku.” (QS Al Kafiruun : 6)
Tentang kasih sayang, hati orang muslim tidak pernah kering akan kasih sayang karena agama mengajarkan agar saling menyayangi. Bukan saja pada sesama manusia tetapi pada semua makhluk di muka bumi.

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ

“Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah penduduk bumi niscaya Yang di atas langit pun akan menyayangi kalian.” (HR. Abu Dawud, dinyatakan sahih oleh al-Albani).

Jadi, tidak ada yang harus dirayakan karena kasih sayang ada di hati dan keseharian seorang muslim.
Barakallahufiikum.


14.02.2019 - 21:40
Agita Maulani


***

Selasa, 05 Februari 2019

Menulislah


Saat bahagia, menulislah
Tularkan energi positif pada pembaca

Kala sedih melanda, menulislah
Jadikan kertas dan pena sebagai penawar luka

Ketika amarah menguasai diri, menulislah
Luapkan emosi dengan cara beradab

Sampaikan isi hati dan pikiran dengan cara yang tak biasa
Ungkapkan rasa dengan cara yang elegan

Jadikan setiap kisah sebagai sumber inspirasi
Bermain dengan kata-kata, manjakan para penikmat aksara


23.10.2018 - 22:39
Agita Maulani


***