Translate

Minggu, 20 April 2014

Promosi

Ketika mendapatkan promosi dari perusahaan tempat kita bekerja apakah kita harus merasa senang dan bangga? Nanti dulu, karena belum tentu perusahaan mempromosikan karena kita kompeten untuk posisi tersebut, jangan-jangan hanya karena tidak ada calon lain, yang artinya perusahaan terpaksa memilih kita.

Apapun alasan perusahaan mempromosikan kita, kita tetap harus dapat membuktikan bahwa kita benar-benar kompeten untuk posisi tersebut. Promosi juga menjadi ajang evaluasi diri, apa-apa saja kekurangan kita agar tidak menjadi kelemahan dan sumber masalah ketika menjalankan tugas baru.

Apapun jabatan baru kita, entah itu Manager, Direktur atau bahkan ketika rekan bisnis dan para pemegang saham mempercayakan kita sebagai COO, CFO atau CEO, promosi dan jabatan bukan ajang pamer diri, karena semua mata tertuju dengan pertanyaan "Mampukah?".

Semakin tinggi posisi dalam pekerjaan artinya beban tanggung jawab semakin besar. Jadi seharusnya tidak ada area untuk bersikap sombong atau arogan. Justru diharapkan dapat merangkul dan meraih rekan-rekan kerja lainnya untuk dapat sejalan mencapai tujuan bersama, karena apapun posisi anda, anda bukan siapa-siapa dan tidak bisa berbuat apa-apa tanpa rekan-rekan kerja anda.

Promosi seperti anak tangga, sebagai pijakan menuju puncak karir atau justru membuat terpeleset dan jatuh

Jadi ketika mendapatkan promosi didalam pekerjaan, yang harus dilakukan adalah berdoa agar dapat melaksanakan tugas baru tersebut dengan baik, dan tentunya karir juga semakin baik, bukannya berakhir dengan sebuah surat mosi tidak percaya dari  rekan-rekan kerja.