Translate

Minggu, 18 Desember 2016

Luka



Ketika luka menjadi sebuah tulisan...


Dari semua tulisan-tulisan diblog ini, sepertinya ini adalah tulisan yang sumber inspirasinya teraneh, tulisan yang dibuat hanya karena si jempol terluka.

Tapi luka ini menyadarkan saya bahwa luka fisik dapat segera berangsur-angsur pulih, namun luka hati siapa yang tahu.

Kita bisa melihat setiap senyuman dan tawa dari orang-orang disekitar kita tanpa pernah kita tahu apa yang sebetulnya ada dihati dan pikiran mereka.

Ada yang tersenyum bahagia, ada yang tersenyum karena sedang berusaha sembuhkan luka dihati.

Luka hati memang tak terlihat seperti luka fisik, namun luka hati meninggalkan bekas lebih mendalam dari goresan luka fisik.

Maka tak mengapa jika sedikit tergores luka dijari, asal jangan sampai tergores luka dihati, karena luka hati sulit untuk diobati.

Jagalah diri dan hati agar jangan sampai terlukai dan janganlah melukai jika engkau pun tak ingin terluka.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar