Tahun Baru Masehi bukanlah perayaan umat muslim, namun ternyata masih banyak teman-teman muslim yang merayakannya.
Saya ingin sedikit berbagi pemikiran tentang perayaan Tahun Baru, bukan membahas dari sisi agama berdasarkan Al Quran dan Al Hadist karena ini bukan kapasitas saya, tetapi berbagi pemikiran secara logika.
Tidak bermaksud menyinggung atau menggurui, ini adalah renungan untuk aku dan kamu.
Pantaskah Tahun Baru dirayakan?
*
Banyak orang merayakan Tahun Baru, dirumah bersama keluarga atau menghadiri acara-acara direstoran, hotel, dll.
Tahun Baru berarti tahun yang lama telah berlalu, satu tahun telah terlewati, satu tahun usia telah dijalani. Pertanda usia telah berkurang satu tahun, yang artinya semakin berkurang masa kita didunia, semakin dekat waktu kita menghadap Sang Pencipta.
Maka pantaskah Tahun Baru dirayakan?
Jika pantas, lalu apa yang dirayakan?
Merayakan usia yang berkurang atau merayakan karena semakin dekat pertemuan dengan Yang Maha Kuasa?
Pantaskah Tahun Baru dirayakan disaat masa hidup didunia terus berkurang namun diri masih bergelimang dosa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar