Translate

Selasa, 19 September 2017

Mati Logika


Rakyat tak lagi tidur
Dia sudah bangun dan sadar dari mimpi-mimpi

Suaranya lantang
Terdengar di seluruh penjuru negeri

Sayang kebangkitan suaranya dianggap kebodohan
Mengeluarkan pendapat dianggap provokasi

Mereka yang katanya pintar justru terlena dengan tipu daya
Terbuai dengan kata yang hanya retorika

Mati logika!

Apalah artinya kata-kata jika tak disertai sikap nyata
Saat kata tak serupa sikap, pantaskah dipercaya?

Mulut mudah berdusta, tidak dengan nurani
Perangai adalah cerminan isi hati dan pikiran, itu jelas!

Siapa yang bodoh sesungguhnya?

Lagi, si pintar masih saja gagal paham
Haruskah negeri ini tersungkur dahulu agar yang merasa pintar tersadar?

Sesal datang belakangan.
Satu per satu korban berjatuhan

Kala negeri kehilangan arah, siapa yang dipersalahkan ?

Lagi, si rakyat yang dianggap bodoh menjadi kambing hitamnya.


***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar