Thanks to Hilbram Dunar, bukunya yang berjudul Main Hati menggelitik hati dan pikiran saya. Halaman demi halaman saya baca, saya tersenyum karena beberapa penggalan kalimatnya seperti merefleksikan isi hati.
Kalimat yang tertulis di cover depan "Karena Cinta Tidak Bisa Mati Tapi Bisa Pergi Kalau Tidak Dijaga Sepenuh Hati" membuat saya tertarik membaca buku ini.
Saya mengalami sendiri bagaimana cinta pergi karena cinta yang ada hanya sebuah kata, bukan suatu bentuk perilaku atau sikap yang membuat suatu hubungan tetap terjaga indah dan abadi.
Saya mengalami sendiri bagaimana cinta pergi karena cinta yang ada hanya sebuah kata, bukan suatu bentuk perilaku atau sikap yang membuat suatu hubungan tetap terjaga indah dan abadi.
Ketika cinta hanya sebuah kata belaka "Aku putuskan untuk check-out dari cinta yang berakhir dengan tidak bercinta" - Check-out.
Ketika keputusan tersebut dibuat muncul pertanyaan "Kenapa?"
Karena "Janjimu tidak pernah terwujud sementara aku pun sudah muak menuntut" - Cinta Tanpa Arah.
Ya! "Perempuan dilahirkan untuk menjadi ahli sejarah yang tidak akan lupa janji dan perlakuan laki-laki terhadapnya. Sementara laki-laki selalu menjadi penderita amnesia yang hilang ingatan setiap terjadi perdebatan dengan perempuan" - Cinta Tanpa Arah.
Perjalanan cinta tanpa arah, tidak masuk akal, membuat saya check-out.
"...saatnya mengakhiri cinta supaya tidak makin tersesat..." - Cinta Tanpa Arah
"...cinta tanpa arah harus berhenti" - Cinta Tanpa Arah
"Kebahagiaan memang tidak permanen, dia selalu bergerak. Tidak mungkin kita berharap mendapat kebahagiaan yang sama dengan cara yang sama. Bahkan kebahagiaan juga terkadang sering pergi entah kemana, saat kita terlena" - Tidak Masuk Akal
Sebait pesan terucap untuk seseorang yang masih menjadi rahasia Tuhan "Tolong jaga hatiku. Aku sudah lelah mencari cinta sejati. Untukmu aku akan menjadi cinta sejati. Karena aku mencintaimu melebihi apa yang bisa ditampung oleh hati" - Ketenangan vs Ketenaran
Ketika keputusan tersebut dibuat muncul pertanyaan "Kenapa?"
Karena "Janjimu tidak pernah terwujud sementara aku pun sudah muak menuntut" - Cinta Tanpa Arah.
Ya! "Perempuan dilahirkan untuk menjadi ahli sejarah yang tidak akan lupa janji dan perlakuan laki-laki terhadapnya. Sementara laki-laki selalu menjadi penderita amnesia yang hilang ingatan setiap terjadi perdebatan dengan perempuan" - Cinta Tanpa Arah.
Perjalanan cinta tanpa arah, tidak masuk akal, membuat saya check-out.
"...saatnya mengakhiri cinta supaya tidak makin tersesat..." - Cinta Tanpa Arah
"...cinta tanpa arah harus berhenti" - Cinta Tanpa Arah
"Kebahagiaan memang tidak permanen, dia selalu bergerak. Tidak mungkin kita berharap mendapat kebahagiaan yang sama dengan cara yang sama. Bahkan kebahagiaan juga terkadang sering pergi entah kemana, saat kita terlena" - Tidak Masuk Akal
Sebait pesan terucap untuk seseorang yang masih menjadi rahasia Tuhan "Tolong jaga hatiku. Aku sudah lelah mencari cinta sejati. Untukmu aku akan menjadi cinta sejati. Karena aku mencintaimu melebihi apa yang bisa ditampung oleh hati" - Ketenangan vs Ketenaran
---
Dear Hilbram Dunar,
That's my story, thanks :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar