Translate

Minggu, 17 Maret 2013

Berawal Dari Mimpi

...hidup berawal dari mimpi...


Sepenggal lirik dari lagu milik Bondan & Fade2Black, memacu kita untuk terus mengejar mimpi, tak pernah berhenti bermimpi untuk kehidupan yang lebih baik, tentunya dengan diiringi doa dan usaha.


Tidak mungkin kita mengejar mimpi hanya dengan doa tanpa melakukan usaha. Tidak mungkin juga kita meraih mimpi hanya dengan usaha tanpa memohon doa dan restu kepada Yang Maha Kuasa.

Memiliki mimpi indah menyenangkan, membuat hidup lebih semangat. Tapi apa jadinya kalau mimpi betul-betul menjadi hanya sekedar mimpi? Get down? Ngga lah, Tuhan pasti selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya. Doa itu penting dalam mengejar mimpi. Kita bukan saja berdoa agar mimpi kita tercapai, tetapi juga berdoa untuk tetap tegar ketika mimpi hanya sebatas angan, atau ketika mimpi menjadi kenyataan sekaligus cobaan.

Lalu apakah dengan tercapainya mimpi kita, semua selesai? Tidak, selalu ada hitam dibalik putih.

Saya masih ingat bagaimana Fade2Black meniti meraih mimpi. Ketika masih sebatas band lokal, mengisi berbagai acara musik lokal, dengan bayaran harga teman, kadang tidak dibayar juga.

Pernah juga diundang sebagai pengisi satu acara, namun entah bagaimana EO tersebut mengatur rundown acara, ternyata spot pengisi acara sudah penuh, sehingga Fade2Black pun batal manggung.


Masih ingat juga ketika mengisi satu acara yang disponsori oleh A Mild, dengan bintang utama Neo, Slank (sisanya saya lupa) bagaimana rasa gugup menghinggapi semua personil. Tapi rasa gugup tidak membuat kacau permainan musik mereka, semua berjalan lancar, pulang kerumah dengan penuh senyum dan rasa bangga. Yang selalu dikenang dari cerita ini yaitu ketika perjalanan pulang. Personil, kru, dan beberapa teman berada dalam satu mobil kijang kapsul, berhimpitan dengan alat-alat musik seperti gitar, bass, dan synthesizer, saking penuh pintu belakang mobil pun terpaksa dibuka.

Ritual yang juga tidak pernah terlupakan yaitu makan diwarung soto lamongan atau roti bakar dibilangan Jl. Pajajaran, Bogor.

Lalu bagaimana ketika sekarang semua sudah tercapai? Apakah betul-betul indah?

Pasti ada hitam dibalik putih. Dibalik jadwal manggung yang padat ada rasa lelah pastinya, namun tetap harus mempertahankan performa demi menampilkan kualitas terbaik. Jarang berkumpul bersama keluarga dan teman juga menjadi resiko tersendiri.

Bahkan pernah harus kehilangan salah satu teman terbaik karena kanker yang dideritanya. Para personil Fade2Black hanya bisa menangis dikamar hotel tanpa bisa mengucapkan salam terakhir untuk teman tercinta karena sedang tur luar kota.

Dunia musik yang bergerak cepat juga menjadi tantangan tersendiri. Istilahnya kalau pasar sedang sepi, dalam satu bulan manggung hanya satu kali sudah Alhamdulillah.

Setelah sukses dengan bermusik personil Fade2Black pun mengembangkan sayap dengan membuat satu clothing line merk WORDZ!

Walaupun memiliki fans setia yang merupakan pasar empuk bagi pemasaran produk-produk WORDZ, tetapi yang namanya usaha memiliki dinamika pasang surut sendiri.

Ucapan syukur tentu tidak lupa diucapkan kepada Allah SWT atas semua pencapaian selama ini. Melalui acara syukuran yang diadakan pada hari Minggu, 10 Maret 2013, seuntai doa terucap agar segala niat baik yang ada dilancarkan-Nya dan menjadi berkah bagi semua. Amin.

---

Rest In Peace Anan & Indri Noviari, We LOVE You!




3 komentar: