Translate

Rabu, 03 Mei 2017

Tak (Pernah) Ada Luka


Wajahnya merona.
Senyumnya selalu terkembang.
Binar matanya pancarkan kebahagiaan.


Ia bersenandung, berdansa dan tertawa seakan tak pernah ada luka.
Padahal ia telah berkali-kali patah dan hampir menyerah.
Menyerah akan cinta.

Ia pernah berkata “Aku lelah.”
Ia pernah bertanya “Haruskah aku menyerah?”

Katanya ....
Cinta itu indah.
Cinta itu menyenangkan.
Cinta itu menyamankan.
Cinta itu membahagiakan.

Katanya ....
Cinta tidak menyakiti, tidak menuntut dan tidak menghakimi.

Katanya ....
Cinta itu memberi dan menerima dengan ikhlas.

Nyatanya ....
Cinta hanya sebuah kata.
Cinta yang hadir hanya sekedar mampir.
Mungkin memang belum menjadi takdir.

Katanya ....
Biarkan dia yang telah pergi karena ada seseorang yang lebih baik akan datang menemani.
 
Ia tersenyum menasehati luka hatinya “Akan ada yang lebik baik .... Akan ada yang lebih baik ....”

Ia tersenyum seakan tak pernah ada luka.



#30DaysWritingChallenge
#30DWC
#30DWCJilid5
#Day22

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar