Cerita Tujuh Hari - Bagian 7

Hari keenam ....

*

Bicara cinta berarti bicara rasa. Rasa atau emosi pada manusia dapat terlihat dari ucapan dan sikap. Mengungkapkan rasa melalui sikap bukan hal yang sulit karena rasa berbanding lurus dengan sikap. Sikap adalah perwujudan alami dari rasa. Ketika ada cinta, sikap pun akan menunjukan rasa tersebut, melalui perhatian, rindu, bisa juga cemburu. Begitu juga jika sudah tak ada rasa, akan terlihat dari sikap yang cenderung acuh. Jika pun pura-pura bersikap masih ada rasa, semua akan berbeda, karena sikap tak murni keluar dari hati.

Berbeda dengan sikap, mengungkapkan rasa melalui ucapan justru tidak mudah. Entah kenapa jika bicara cinta melalui lisan lidah mendadak menjadi kelu. Padahal mengungkapkan rasa melalui ucapan sama pentingnya dengan mengungkapkan melalui sikap. Bukan gombal, bukan pula rayuan semata tetapi merupakan salah satu cara untuk menjaga kelanggengan hubungan.

Tulisan saya di hari keenam berjudul Aku Cinta Kamu.

 Agita Maulani: Aku Cinta Kamu

Tiga kata penuh makna yang gampang-gampang susah untuk diucapkan. Gampang jika cinta hanya sebuah kata, tetapi jika untuk sebuah komitmen, kata cinta justru sulit diucapkan. Perlu kemantapan hati untuk mengungkapkannya.

Bagi yang belum menikah sebetulnya kata cinta belum perlu untuk diobral, karena yang dicinta saat ini belum tentu menjadi jodoh di masa depan. Tetapi anehnya justru merekalah yang dengan mudah bicara tentang cinta, padahal cintanya pun belum pasti berakhir di pelaminan.

Terbalik dengan pasangan yang sudah resmi menikah, entah kenapa kata ini justru jarang diucapkan. Padahal kata cinta dapat menjadi vitamin dalam hubungan. Ungkapan cinta dan senyuman dari pasangan dapat menghapus lelah diri setelah beraktifitas seharian. Seiring bertambahnya usia, kata cinta dapat menjadi penguat ikatan diantara pasangan suami istri, menjadi pengingat romantisme cinta kala pertama kali bertemu.

***

#30DaysWritingChallenge

#30DWC

#30DWCJilid5

#Day14